Mengapa umumnya lebih mudah untuk menerbitkan artikel di “special issue” daripada “regular issue” di jurnal internasional?

Bagi anda yang berminat menerbitkan naskah di jurnal internasional, terkadang akan menjumpai adanya “special issue”. Lalu apa yang membedakan “special issue” dan edisi lainnya di suatu jurnal?

“Special issue” seringkali diterbitkan berdasarkan permintaan sekumpulan orang yang menghadiri suatu conference dan mengusulkan kepada suatu jurnal untuk membuat edisi spesial sesuai dengan tema dari conference tersebut. Biasanya seusai conference, Anda diminta untuk mengumpulkan abstract yang ingin dipublikasikan di “special issue” tersebut.

Lalu mengapa “special issue” menjadi favorit bagi banyak peneliti untuk menerbitkan artikel mereka? Pertama-tama, kita perlu mengetahui alur penerbitan suatu artikel di jurnal internasional yang dapat Anda baca di sini. Yang penting untuk diketahui, bahwasanya pada saat memasukkan artikel ke dalam system online jurnal, Anda dapat menyebutkan nama-nama reviewer (yang biasanya kolega) sebagai pilihan bagi Editor untuk mengundang mereka sebagai reviewer. Anda juga bisa memilih Editor yang akan menangani artikel Anda, walaupun tidak selau dikabulkan. Dari situ Anda bisa melihat pentingnya peranan Editor dalam penerbitan suatu artikel karena Editor menentukan SIAPA yang akan me-review artikel Anda.

Singkatnya, di bawah ini adalah alur kerja “special issue”:

AU –> OE –> GE –> REV –> GE –> OE (yang mengirim keputusan diterima atau ditolaknya artikel Anda) –> AU

AU = Author

OE = Overseeing Editor

GE = Special Issue Guest Editor (yang biasanya adalah peserta dari conference yang bersangkutan)

REV = Reviewer(s)

 

Jika dibandingkan dengan alur kerja “regular issue”:

AU –> Editor –> REV –> Editor (yang mengirim keputusan diterima atau ditolaknya artikel Anda) –> AU

Walaupun “special issue” memiliki alur kerja yang jauh lebih panjang, keberadaan GE menjadikan “special issue” favorit dibandingkan dengan “regular issue” karena GE biasanya adalah orang yang sudah dikenal oleh para peserta conference. Jadi manfaatkanlah kehadiran Anda di suatu conference, terlebih jika ada “special issue” di suatu jurnal untuk menerbitkan makalah ilmiah.

Leave a comment